Ikhlas
 Allah SWT memeritahkan kita untuk saling tolong menolong dalam 
kebaikan, Ini maknanya sangat luas. Kebaikan ada yang terlihat dan ada 
yang tidak terlihat. Mengajak kepada kebaikan yang terlihat adalah yang 
sering dilakukan oleh penyeru kepada kebaikan. Mengajak orang lain untuk
 melakukan shalat, membayar zakat, melaksanakan puasa, bersedekah dan 
lain sebagainya. Dan itu memang kewajiban sebagai seorang muslim.
 Akan tetapi sudahkah kita melangkah untuk mengajak kepada kebaikan yang
 tersembunyi ? Kebaikan yang kebaradaanya adalah sangat penting 
dibanding kebaikan yang terlihat. Dibalik kebaikan yang terlihat ada 
ruhnya. Shalat ada ruhnya, infaq sedekah juga ada ruhnya. Dan ruhnya 
adalah kebaikan yang tersembunyi yang disebut dengan Ikhlas. Orang 
sering melupakan " ikhlas " disaat mengajak orang lain dalam kebaikan. 
Artinya unsur ikhlas sering terkesampingkan.
 Seseorang yang ingin membangun sebuah Pesantren, Lalu ia datang kepada 
sebagian sahabat-sahabatnya untuk mengajak mereka agar bisa ikut 
membantu berdirinya proyek ladang akhirat ini. Sehingga ia pun 
menyanjung sahabat- sahabatnya dengan segudang sanjungan agar besar 
hatinya untuk berinfaq kepada pesantren tersebut. Ia telah berhasil 
merayu orang lain untuk berinfaq akan tetapi ketauhilah ia telah dzolim 
kepada sahabatnya tersebut. Ia hanya menginginkan sahabatnya keluar uang
 akan tetapi tidak menginginkan sahabatnya mendapatkan pahala. Sebab 
sanjungan berlebihan yang disampaikan telah meruntuhkan hati sahabatnya 
untuk berinfaq. Akan tetapi berinfaq bukan karena rindu kepada Allah 
SWT, tetapi hanya karena merasa besar hatinya oleh sanjungan.
 Alangkah aniayanya kita jika ternyata hanya berfikir tentang kemegahan 
bangunan yang kita bangun tanpa memikirkan sahabat kita yang telah 
membantu kita agar beruntung kelak di akhirat. Mungkin ada yang mencari 
dana dengan prinsip " yang penting banyak , pembangunan masjid cepat 
selesai, terserah apakah yang memberi ikhlas atau tidak ikhlas ". 
Sungguh ini adalah satu kedzoliman dari orang yang tidak mengerti makna 
mengajak kepada kebaikan.
Akan tetapi, sungguh mengajak kebaikan yang tidak terlihat perlu renungan yang tiada henti. Jangan sampai saudara kita telah keluar dana jutaan rupiah untuk pesantren atau Masjid kita akan tetapi ternyata ia tidak mendapatkan apa-apa di hadapan Allah SWT.
Akan tetapi, sungguh mengajak kebaikan yang tidak terlihat perlu renungan yang tiada henti. Jangan sampai saudara kita telah keluar dana jutaan rupiah untuk pesantren atau Masjid kita akan tetapi ternyata ia tidak mendapatkan apa-apa di hadapan Allah SWT.
 Kita harus ajari saudara kita untuk bisa ikhlas dalam beramal. Ini 
adalah hal yang amat penting dalam mengajak kepada kebaikan. Bahkan itu 
lebih penting dari yang lainya karena hal itu adalah ruh dari segala 
kebaikan.
Dalam hal ini ada tiga hal yang harus kita perhatikan yaitu :
Pertama, kita harus senantiasa mendo'akan orang-orang yang telah membantu kita dalam kebaikan, semoga Allah SWT senantiasa memberi kepada mereka keikhlasan.
Dalam hal ini ada tiga hal yang harus kita perhatikan yaitu :
Pertama, kita harus senantiasa mendo'akan orang-orang yang telah membantu kita dalam kebaikan, semoga Allah SWT senantiasa memberi kepada mereka keikhlasan.
 Kedua, gunakanlah akhlak yang mulia disaat Anda mengajak seseorang 
dalam kebaikan atau meminta dana untuk sebuah pesantren, agar kesiapan 
mereka dalam mengikuti ajakan kita itu karena hatinya yang telah sadar 
akan kemulyaan dihadapan Allah SWT, bukan karena tertipu oleh sanjungan 
kita atau merasa malu karena kita jika tidak berbuat atau tidak memberi.
 Ketiga, bawalah dalam perbincangan dengan kita, dalam setiap pertemuan 
dengan kita kepada hal-hal yang bisa menjaga keikhlasan dalam beramal 
dan kerinduan kepada pahala Allah SWT . Wallahu a'lam bishshowab.






0 komentar:
Posting Komentar